Taman Mini
Indonesia indah atau disingkat TMII merupakan salah satu tempat wisata budaya
di Jakarta yang sangat menarik untuk dikunjungi. Di dalamnya terdapat banyak
sekali wahana yang bisa kita kunjungi antara lain snow bay waterboom, istana
anak, teater keong mas, berbagai museum dan miniatur rumah adat seluruh Indonesia.
Tempatnya sangat luas dan puas deh kalau mau muter-muter disana. Daya tarik
utamanya tentu miniatur Indonesia nya baik rumah adat maupun danau yang terdapat
miniatur pulau-pulau di Indonesia yang menyuguhkan keanekaragaman dan kekayaan
budaya Indonesia.
Harga tiket masuk ke TMMI adalah sepuluh ribu rupiah saja per orang. Kami memutuskan
masuk ke Taman Burung dulu. Ya, taman burung disini berisi berbagai jenis
burung dari seluruh Indonesia. Ada yang didalam sangkar, ada yang dibebaskan diluar
(tapi tetap saja didalam taman burung ya). Harga masuknya 20ribu per orang. Ada
bapak-bapak yang menawarkan foto dengan burung yang sudah jinak, seharga
5000/burung/orang. Take a look J
antara takut atau bagaimana |
Selain
taman burung, yang recommended dikunjungi kesaya ya kereta gantung dan teater
keong mas. Kita bisa menaiki kereta gantung dari dua tempat (cmmiw), yang saya
tau yang satu dekat snow bay dan satunya dekat dengan teater keong mas. Karena
kita mau ke keong mas, jadi kita pilih yang dekat teater keong mas. Tapi saya
ga akan bahas soal teater ini karna saya ga masuk, Cuma foto aja depan keongnya
~,~ Harga per orang untuk naik kereta ini adalah 40ribu rupiah dan satu kereta
sepertinya muat untuk 4 orang. Saya hanya berdua dengan rekan saya, pakai satu
kereta jadi terasa lengang, ahahah.
Usai naik
kereta gantung dan melihat-lihat keindahan taman mini dari atas, kami
memutuskan ada 2 tempat yang akan kami kunjungi : museum keprajuritan indonesia
dan anjungan papua. Yang pertama, museum keprajuritan Indonesia. Dari luar
terlihat seperti banteng takeshi *ups, efek kebanyakan nonton tivi. Didepannya
ada dua buah patung kapal, iya patung, soalnya dari semen. Saya sempatkan
berfoto dulu di kapal.
Setelah itu
kami mencoba masuk, harga tiket masuk cukup 2500 saja per orang. Lima ribu
rupiah cukup untuk saya dan rekan. Oh ya setiap wahana parkirnya beda-beda ya,
soalnya lokasinya agak berjauhan. Setiap parkir bayarnya 3000 (lebih mahal dari
tiket masuk museum ya, ahaha) kecuali di masjid diponegoro, disana bayar parkir
seikhlasnya. Hmm, didalam museum saya tidak mengambil gambar, kurang cahaya jadi
ga keliatan. Di dalam terdapat replika prajurit dari seluruh Indonesia dengan
pakaian adatnya pada jaman itu yang digunakan untuk berjuang demi negara. Ada
juga banyak miniatur formasi perang yang digunakan oleh prajurit-prajurit
kemerdekaan. Tapi yang namanya banteng, pasti ada tempat pemantauan dipaling
atas kan? Yang biasanya digunakan untuk memantau musuh, dan menjaga keamanan banteng
lengkap dengan meriam-meriam di setiap sisi nya.
Yang kedua,
anjungan Papua. Kenapa Papua? Hm, karna saya ingin merasa pulang. Kalau
sekarang belum bisa pulang, ya ke miniaturnya aja dulu supaya bisa merasa
pulang. Ada rumah-rumah adat papua disana, termasuk Hanoi dan miniatur bakar
batu. Sebenarnya waktu di papua dulu saya malah belum pernah melihat Hanoi sih,
karena tinggal didaerah pemukiman. Tapi yang jelas saya senang! Ha.ha.
Tiket Masuk
: Rp. 10.000/orang
Taman
Burung Rp. 20.000/orang
Foto dengan
burung : Rp. 5.000/orang
Kereta
Gantung : 40.000/orang
Berbagai
macam anjungan rumah adat : gratis