Okay, i wanna start about my crazy trip on 15-17th april 2016. I'll started it with KLIA and KLIA2.
check in counter, photo by +putri petry |
Saya memulai perjalanan emosi *supaya gak disebut perjalanan galau* ini pada 15 Februari malam. Perjalanan tiba-tiba yang saya baru beli tiketnya Rabu malam, berangkat jumat malam.
KLIA (Kuala Lumpur International AirPort) ada dua, KLIA1 atau biasa disebut KLIA dan KLIA2 *airport yang baru* Saya berangkat dari Jakarta jam 9 malam landing di KLIA1 dan teman saya, berangkat di jam yang sama dari Surabaya ke KLIA2. Setelah landing, saya langsung menuju KLIA2.
Dari KLIA1 ke KLIA2 bisa ditempuh dengan beberapa cara, yang paling mudah tentu saja dengan Train/kereta cepat, lalu bisa juga dengan Bus dan bisa juga dengan Taksi.
Kereta
Saat saya pertama kali tiba disana dan saya tanya kereta, mereka malah nyariin mobil. Baru saya tau bahwa "kereta" dalam bahasa melayu berarti "mobil" dalam bahasa indonesia -_-
Untuk naik kereta bisa dari lantai 2, sekitar 2,5RM. Kereta terakhir adalah jam 1 malam, dan sialnya saya! Ketika saya bertanya pada petugas dan petugas itu menjawab "Sorry miss, the last train is at 1 am and now is 1 and 2 minutes!" *sedih,* Untung saja saya ditemani oleh seorang Ibu, namanya bu wiwin, saya akan lebih banyak cerita tentang beliau nanti.
Bus
Kereta habis, selanjutnya kami mencoba mencari rute bus, di lantai paling dasar. Masih banyak keramaian disana, banyak warung indian dimana kita bisa makan atau sekedar jajan. Ibu Wiwin beli teh tarik seharga RM2,5 + air mineral seharga RM2 *katanya mahal* dan saya membeli milo seharga RM3. Dan itu terjadi setelah kami terpukul bahwa bus terakhir ke KLIA2 adalah jam 12 malam. *ngenes, nelongso*
Taksi
Di KLIA1 ada banyak pangkalan taksi. Ada dilantai 3 kalau tidak salah. Setelah muter-muter akhirnya sampai juga. Dan awalnya mereka bilang RM60 untuk ke KLIA2, sontak saya mlipir, hahaa.
Lalu saya mencoba bertanya lagi *masih usaha* sama mas-mas berseragam dan pakai ID card, nah kalo ini pasti pegawai nih, entah pegawai apaan. Dan dia bilang, ke KLIA2 antara 10-20 ringgit, kamu pakai taksi yang dibawah, itu lebih murah. Langsung saja saya ke bawah bersama ibu wiwin, disana kami pesan taksi dan bayar RM2, setelah itu baru taksi jalan pakai argo. Argo pertama RM4, emm, agak mahal juga ya. Kemudian kami ke KLIA2 dan argo berhenti di 11,6 dan setelah di stop oleh sang driver, jadi 15,6, nambah 4 ringgit lagi eh? apa gimana? Tapi saya terlalu lelah saat itu untuk bertanya atau sekedar memastikan, hhhe. Intinya benar kata petugas itu, antara 10-20RM.
Di KLIA saya sampai jam setengah 2, naik taksi mungkin sekitar 10-15 menit perjalanan karena tengah malam dan jalanan kosong mungkin ya. Disana, saya menunggu untuk bertemu teman saya juga sekitar 1/2 jam sampai akhirnya kami bertemu dan memutuskan : tidur saja di bandara sampai esok tiba. Jadwalnya besok akan ada teman yang menjemput saya di KLIA2 dan mengantar kami berkeliling naik bus dan train. Akan saya ceritakan juga tentang Zakwan dan Fabian nanti :D
Waiting for sunrise in KLIA2 |
KLIA1 train |
We use train to go to waiting room |
lapangan yang luas |