Semarang
Random Traveling Semarang : Gereja Blendhug, Semarang Art Gallery, Lawang Sewu, Candi Songo dan Pagoda Avalokitesvara
Hmm, ini adalah perjalanan lama di bulan Agustus silam, tapi baru sempat saya torehkan setelah teringat-ingat bahwa Semarang itu menyenangkan. Saya ke Ibu Kota Jawa Tengah itu beramai-ramai, sekitar 17 orang karena tujuan utama kami adalah untuk menghadiri pernikahan teman kantor kami, tapi, jauh-jauh dari Jakarta ke Semarang, rugi kan kalau ga jalan-jalan? Haha.
Kami mengunjungi beberapa lokasi menarik di semarang saat itu, dan kami rombongan besar dengan 2 mobil, maka kami cari tempat yang dekat-dekat saja, tapi asli menarik banget disini.
1. Gereja Blendhuk
Tujuan yang satu ini adalah request dari teman saya, abang nova dan pacarnya. Katanya, mereka ingin mengunjungi gereja unik ini. Gereja blendhuk merupakan salah satu gereja tua di kawasan Kota Lama, Semarang. Sampai sekarang masih aktif dengan berbagai kegiatan di Gereja. Teman saya ada yang berhasil masuk dan memang bagus didalamnya. Karena masih aktif, bukan tempat wisata jadi tidak bisa keluar masuk, yang masuk memang hanya untuk ibadah. Jadi, foto dari luarnya aja ya ! :D
2. Semarang Art Gallery
Letaknya masih dekat gereja blendhuk tadi, cukup jalan sekitar 100 meter saja dari gereja tersebut. Ada apa disini? Sudah tentu koleksi berbagai macam lukisan karya anak bangsa, bahkan sampai lukisan legendaris sekelas Basuki pun ada di gallery ini. Menurut penuturan petugas, banyak yang kesini untuk hunting foto atau sekedar jalan dan menikmati karya seni. Lukisan yang dipajang sendiri berganti-ganti sesuai event yang ada.
3. Lawang Sewu
Bukan pertama kalinya ke Lawang Sewu, tapi tempat bersejarah ini selalu jadi daya tarik utama kota Semarang, salah satu icon yang "Semarang banget" Letaknya didekat Tugu Muda, biaya masuknya cukup 10ribu saja.
Lawang itu artinya "Pintu" dan Sewu itu artinya "Seribu" jadi lawang sewu berarti "pintu seribu", tapi bukan berarti lawang sewu ini beneran punya seribu pintu, hehe. Jadi lawang sewu itu adalah ungkapan untuk bangunan ini yang memiliki begitu banyak pintu dan jendela. Begitu biasanya orang jawa, agak melebih-lebihkan, saking banyaknya. Kayak lagunya Didi Kempot yang paling hits aja "Sewu Kutho" artinya seribu kota, melambangkan betapa banyaknya kota yang telah ia singgahi untuk mencari sang pujaan hati, padahal kan ya enggak sih, ngga sebanyak itu. trust me. Itu hanya lagu T.T #ehh, jangan, jangan baper.
Selain banyak pintu dan ruangan - ruangan yang berisi berbagai macam potret perjuangan Indonesia jaman dulu, di Lawang Sewu juga ada ruangan bawah tanah. Dulu dibuka untuk umum tapi sekarang sudah tidak boleh lagi. Menurut cerita sih lumayan serem ya lawang sewu ini, di ruangan bawah tanah itu merupakan tempat penjara para pribumi. Waktu masih dibuka dulu, sekitar tahun 2012 saya pernah liat, mencoba masuk tapi tidak berani T.T Itu ruangannya gelap, berair, dan tempatnya rendah, orang yang masuk kesana harus memakai boots dan tidak bisa berdiri tegak, harus setengah jongkok, duh, sulit membayangkan betapa mirisnya perjuangan rakyat Indonesia jaman dulu. Jadi, kita wajib makin bersyukur atas kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.
4. Candi Songo
5. Pagoda Avalokitesvara di Vihara Buddhagaya Watugong
Teaser muka-muka kami saat bepergian di perjalanan :
Pagi hari, jalan dulu dari simpang lime ke penginapan |
1. Gereja Blendhuk
2. Semarang Art Gallery
Letaknya masih dekat gereja blendhuk tadi, cukup jalan sekitar 100 meter saja dari gereja tersebut. Ada apa disini? Sudah tentu koleksi berbagai macam lukisan karya anak bangsa, bahkan sampai lukisan legendaris sekelas Basuki pun ada di gallery ini. Menurut penuturan petugas, banyak yang kesini untuk hunting foto atau sekedar jalan dan menikmati karya seni. Lukisan yang dipajang sendiri berganti-ganti sesuai event yang ada.
lagi mikir ini lukisan apa T.T |
Si Kris |
Ini beneran iseng, tapi lukisan di belakang sebenernya bagus banget, mengingatkan saya sama cover albumnya Maroon 5 #ehh |
Keluar di lantai 1 sebelah kanan kita bisa menemukan sebuah patung yang berdiri miring. Patung itu adalah karya seniman bernama "Budi Kustarto" yang diberi judul "Miring Lantai Kanan Tinggi.
3. Lawang Sewu
Bukan pertama kalinya ke Lawang Sewu, tapi tempat bersejarah ini selalu jadi daya tarik utama kota Semarang, salah satu icon yang "Semarang banget" Letaknya didekat Tugu Muda, biaya masuknya cukup 10ribu saja.
Lawang itu artinya "Pintu" dan Sewu itu artinya "Seribu" jadi lawang sewu berarti "pintu seribu", tapi bukan berarti lawang sewu ini beneran punya seribu pintu, hehe. Jadi lawang sewu itu adalah ungkapan untuk bangunan ini yang memiliki begitu banyak pintu dan jendela. Begitu biasanya orang jawa, agak melebih-lebihkan, saking banyaknya. Kayak lagunya Didi Kempot yang paling hits aja "Sewu Kutho" artinya seribu kota, melambangkan betapa banyaknya kota yang telah ia singgahi untuk mencari sang pujaan hati, padahal kan ya enggak sih, ngga sebanyak itu. trust me. Itu hanya lagu T.T #ehh, jangan, jangan baper.
Banyak kan pintunya |
4. Candi Songo
Candi ke 2 di Kawasan Candi Songo |
Ternyata sulit juga ya mengendalikan banyak orang. Ini kamu baru bertujuh belas saja yang semula mau berangkat jam 7 jadi jam 10 siang T.T Well, anw untuk menuju tempat ini dari kota semarang tidak terlalu lama kok, kira-kira 1-2jam saja. Disini ada beberapa candi, sesuai namanya, ada sembilan tapi letaknya saling berjauhan. Dari satu candi ke candi yang lain kita harus berjalan. Dari yang pertama ke yang ke dua dan ketiga, dan kami berhenti di tiga, karena mengingat waktu kami yang tidak banyak, ada yanh harus mengejar penerbangan jam 6 sore.
narsis lagi |
foggy ya |
dengan sebagian tukik |
feel free |
Tapi pemandangan disini indah sekali, benar-benar kita bisa melihat bentangan alam luas, makin keatas, makin indah. Belum lagi pephonan yang bikin sejuk, Dan utamanya, tentu saja candi-candi yang selalu menjadi daya tarik tersendiri.
5. Pagoda Avalokitesvara di Vihara Buddhagaya Watugong
Usai bermain cukup lama di Candi Songo, kami turun untuk kembali ke semarang untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta kereta jam 8 malam. Tapi, kami sempatkan mampir di Vihara Buddhagaya Watugong. Ada sebuah pagoda yang menjulang tinggi disana dan menarik perhatian pengendara yang lewat, salah satunya kami.
Kompleks vihara ini luasnya sekitar 2,25 hektar dan dibangun pada tahun 1955. Ikon paling terkenal dari vihara ini adalah Pagoda Avalokitesvara atau biasa disebut Pagoda Metakaruna yang berarti pagoda cinta dan kasih sayang.
Teaser muka-muka kami saat bepergian di perjalanan :
St. Pasar Senen |
Muka muka habis kerja dan siap berangkat ke Semarang |
Muka pas di kereta |
Boyband squad kondangan. Geng Jomblo Maksimal |