Saat jalan-jalan, terlebih hanya berduaan #halah kadang kita perlu mencari keseruan. Bukan karena berdua itu sepi, tapi bertemu orang baru itu selalu menimbulkan cerita baru. Dan kami berteman. Mari, saya perkenalkan satu - persatu ^_^
Ibu Wiwin
Saya bertemu ibu wiwin waktu masih di Jakarta, Soetta Intl Airport. Iya, beliau asli Indonesia, Jawa, Purwodadi dan sedang menunggu penerbangan ke Phuket via KL. Kenapa harus ke Jakarta dulu? Bukannya dari Semarang, Solo atau Yogya bisa langsung terbang ke KL ?
Itu dia, ibu wiwin ternyata ketinggalan pesawat. Hanya selisih beberapa menit sebelum keberangkatan. Katanya, ibu berangkat dari jam 4 subuh dari Purwodadi untuk penerbangan jam 11 di Yogyakarta, tapi karena banyaknya perbaikan jalan, menyebabkan kemacetan di beberapa titik sehingga ia terlambat. Padahal Purwodadi - Jogja bisa ditempuh selama 4jam, tapi ia sudah kasih spare sampai 6 jam, tetap saja terlambat. Akhirnya Bu Wiwin, cari penerbangan tercepat, alhasil dapatlah Solo-Jakarta-Kuala Lumpur-Phuket, itupun baru tiba di phuket keesokan harinya.
Dan disinilah kami, berbincang didekat tempat charger handphone di Soetta. Kami asik dan lanjut ngobrol ngalor-ngidul, dan tiba-tiba beliau bilang "Tebak umur saya berapa?" saya jawab, kira-kira 35-40 an bu? Ternyata salah, Bu Wiwin udah 50 tahun tapi masih semangat traveling. Ala backpacker pula!
Diantara teman-temannya, bu wiwin ini terkenal sebagai master planner *halah* soalnya dia yang suka merencanakan perjalanan, mulai dari tiket pesawat promo, hostel murah, makanan murah, tempat tujuan, itinerary, transportasi, semuanya. Beliau yang bikin. Teman-teman yang diajak? Mulai dari sebaya-nya, nenek-nenek (bu wiwin juga udah nenek2 deng), hha, sampai anak muda sebaya saya juga ada. Katanya, anak bu wiwin bahkan lebih tua dari saya, sudah punya anak. Hha, iya ya ibu saya juga belum ada 50 ko.
Hmm, dan soal traveling saya memang harus belajar banyak pada beliau. Bagaimana merencanakan perjalanan, berburu tiket promo, mendapat hostel murah, dan cara belajar transportasi di negara yang kita singgahi. Secara, ibu wiwin sudah banyak berkeliling dunia, puluhan negara : asia tenggara, korea, india, turki, prancis, arab (off course, umroh backpacker), bahkan palestina! Iya, bu wiwin pernah ke palestin, subhanallah...
Ibu wiwin juga yang menemani saya dari KLIA1 ke KLIA2, karena pesawatnya yang ke Phuket dari KLIA2. Yang menemani saya ke perhentian kereta di bandara, nyari bis, beli milo sampai nyari taksi hingga bertemu teman saya di KLIA 2. Sementara menunggu teman, saya dan bu wiwin juga bertemu orang Solo, kesulitan print tiket jadi bu wiwin bantu. Eh, ternyata orang solo juga, salatiga. Terbang ke malaysia udah biasa katanya untuk beli barang dagangan, enggak aneh-aneh sih, hanya kebutuhan sehari-hari kayak sabun, dll di guardian. Ah, elah belanja doang sampai jauh-jauh wkakaka. Tapi katanya murah-murah dan menguntungkan. Saya tanya, apa ga kena pajak bu? Dia bilang : kan kayak belanja bulanan aja, wajar lah, ga kena pajak. #ehmm, gitu.
Dan akhirnya kami pun terpisah karena saya telah menemukan teman saya. Dan mencari spot tidur masing-masing di lantai KLIA2 yang begitu luas dan bertebaran bule-bule backpackernya.
Sebulan tidak berkabar, akhirnya saya mencoba menyapa Ibu Wiwin, bagaimana liburannya ke Phuket waktu itu? saya penasaran dan pasti menyenangkan ya. Namun, ternyata ibu wiwin mengabari bahwa dirinya sedang sakit, sudah beberapa lama di rumah sakit. Katanya kelelahan habis travel kemarin, Phuket. Dan baru ketahuan, beliau terkena Liver. Astaghfirullah. Teman-teman, minta do'anya juga agar ibu wiwin diberi kesembuhan dan lekas diangkat penyakitnya agar beliau bisa sehat dan bersemangat seperti biasa dan menebarkan kebaikan, menginspirasi kita semua.
Zakwan Zulkefli
Orang kedua yang saya temui di KL adalah Zakwan. Kalo diingat perkenalan saya sama dia lucu juga ya, cuma sama2 komen di instagram tentang traveling, kemudian saling follow dan akhirnya kami bertemu di KLIA2. Zakwan menjemput kami kesana. Ini kali pertama saya dan miss putri ke luar negeri dan dengan adanya teman, sangat menyenangkan. Terlebih baik banget jemput kami di bandara. Dari sana Zakwan banyak mengenalkan kami tentang transportasi umum di Malaysia.
Mengenalkan pada kami bis dan train dari bandara. Yang akhirnya kami pilih bis karena lebih murah #ehh dan kami tidak perlu bingung mencari loket, karena ada Zakwan. Benar-benar, perjalanan kami ke KL pada hari pertama, tanpa itinerary, tanpa rencana, hanya berdasar situasi, kondisi dan Zakwan, ahahaha.
Setelah sampai ke KL Sentral, Zakwan juga mengenalkan kami pada berbagai macam kereta cepat yang ada di Malaysia. Tempat beli tiketnya pun bisa berbeda. Ada juga mesin beli tiket mandiri, zakwan juga yang mengajari. Sampai cara pakai tiketnya yang bentuk koin itu juga. Dan ke beberapa tempat tujuan seperti Batu Caves, Masjid Jamek, KLCC, Twin Tower, bahkan Zakwan pun mengantarkan kami mencari Hostel ! Drop Inn Lodge, benar-benar diantar sampai tujuan yang dia sendiri pun tak tahu! What a nice friend!
Fabian Subash
Fabian ini teman yang miss petri kenal dari couchsurfing. Half india, half malaysia. Kami bertemu fabian di malam hari, sekitar jam 9 di Old Town Coffe, Ampang Park yang mungkin beberapa saya sudah ceritakan disini. Pada dasarnya fabian baik, dan mengantarkan kami ke bukit bintang, berkuliner malam-malam di Kuala Lumpur, mencoba Nasi Goreng Amerika khas Thailand yang ntapzz dan milo juara nomor satu sejauh yang saya coba. Kami juga diantarkan pulang oleh Fabian, nice guy. Kalian juga bisa punya banyak temen di CouchSurfing, ^_^
Berteman dengan orang yang baru kita kenal memang benar-benar menambah pengalaman, menambah wawasan, seperti Bu Wiwin. Fabian dan Zakwan juga mengajari saya banyak, bahkan kita belum pernah bertemu sebelumnya namun mereka sudah begitu baik kepada kami yang merepotkan ini. Menjemput, dan mengantarkan pulang, mengajari kami banyak hal.
Teman-teman saya bertanya, apa kamu tidak takut? Kan orang asing, belum kenal sama sekali.
InsyaAllah tidak, saya selalu berusaha positive thinking dan berdoa semoga saya selalu dikelilingi orang-orang baik. Dan nyatanya orang-orang di sekeliling saya adalah orang-orang yang alhamdulillah baik, jadi, perbanyak berdo'anya ya!
Ibu Wiwin
Saya bertemu ibu wiwin waktu masih di Jakarta, Soetta Intl Airport. Iya, beliau asli Indonesia, Jawa, Purwodadi dan sedang menunggu penerbangan ke Phuket via KL. Kenapa harus ke Jakarta dulu? Bukannya dari Semarang, Solo atau Yogya bisa langsung terbang ke KL ?
Itu dia, ibu wiwin ternyata ketinggalan pesawat. Hanya selisih beberapa menit sebelum keberangkatan. Katanya, ibu berangkat dari jam 4 subuh dari Purwodadi untuk penerbangan jam 11 di Yogyakarta, tapi karena banyaknya perbaikan jalan, menyebabkan kemacetan di beberapa titik sehingga ia terlambat. Padahal Purwodadi - Jogja bisa ditempuh selama 4jam, tapi ia sudah kasih spare sampai 6 jam, tetap saja terlambat. Akhirnya Bu Wiwin, cari penerbangan tercepat, alhasil dapatlah Solo-Jakarta-Kuala Lumpur-Phuket, itupun baru tiba di phuket keesokan harinya.
Dan disinilah kami, berbincang didekat tempat charger handphone di Soetta. Kami asik dan lanjut ngobrol ngalor-ngidul, dan tiba-tiba beliau bilang "Tebak umur saya berapa?" saya jawab, kira-kira 35-40 an bu? Ternyata salah, Bu Wiwin udah 50 tahun tapi masih semangat traveling. Ala backpacker pula!
Diantara teman-temannya, bu wiwin ini terkenal sebagai master planner *halah* soalnya dia yang suka merencanakan perjalanan, mulai dari tiket pesawat promo, hostel murah, makanan murah, tempat tujuan, itinerary, transportasi, semuanya. Beliau yang bikin. Teman-teman yang diajak? Mulai dari sebaya-nya, nenek-nenek (bu wiwin juga udah nenek2 deng), hha, sampai anak muda sebaya saya juga ada. Katanya, anak bu wiwin bahkan lebih tua dari saya, sudah punya anak. Hha, iya ya ibu saya juga belum ada 50 ko.
Hmm, dan soal traveling saya memang harus belajar banyak pada beliau. Bagaimana merencanakan perjalanan, berburu tiket promo, mendapat hostel murah, dan cara belajar transportasi di negara yang kita singgahi. Secara, ibu wiwin sudah banyak berkeliling dunia, puluhan negara : asia tenggara, korea, india, turki, prancis, arab (off course, umroh backpacker), bahkan palestina! Iya, bu wiwin pernah ke palestin, subhanallah...
Ibu wiwin juga yang menemani saya dari KLIA1 ke KLIA2, karena pesawatnya yang ke Phuket dari KLIA2. Yang menemani saya ke perhentian kereta di bandara, nyari bis, beli milo sampai nyari taksi hingga bertemu teman saya di KLIA 2. Sementara menunggu teman, saya dan bu wiwin juga bertemu orang Solo, kesulitan print tiket jadi bu wiwin bantu. Eh, ternyata orang solo juga, salatiga. Terbang ke malaysia udah biasa katanya untuk beli barang dagangan, enggak aneh-aneh sih, hanya kebutuhan sehari-hari kayak sabun, dll di guardian. Ah, elah belanja doang sampai jauh-jauh wkakaka. Tapi katanya murah-murah dan menguntungkan. Saya tanya, apa ga kena pajak bu? Dia bilang : kan kayak belanja bulanan aja, wajar lah, ga kena pajak. #ehmm, gitu.
Dan akhirnya kami pun terpisah karena saya telah menemukan teman saya. Dan mencari spot tidur masing-masing di lantai KLIA2 yang begitu luas dan bertebaran bule-bule backpackernya.
Sebulan tidak berkabar, akhirnya saya mencoba menyapa Ibu Wiwin, bagaimana liburannya ke Phuket waktu itu? saya penasaran dan pasti menyenangkan ya. Namun, ternyata ibu wiwin mengabari bahwa dirinya sedang sakit, sudah beberapa lama di rumah sakit. Katanya kelelahan habis travel kemarin, Phuket. Dan baru ketahuan, beliau terkena Liver. Astaghfirullah. Teman-teman, minta do'anya juga agar ibu wiwin diberi kesembuhan dan lekas diangkat penyakitnya agar beliau bisa sehat dan bersemangat seperti biasa dan menebarkan kebaikan, menginspirasi kita semua.
Zakwan Zulkefli
Orang kedua yang saya temui di KL adalah Zakwan. Kalo diingat perkenalan saya sama dia lucu juga ya, cuma sama2 komen di instagram tentang traveling, kemudian saling follow dan akhirnya kami bertemu di KLIA2. Zakwan menjemput kami kesana. Ini kali pertama saya dan miss putri ke luar negeri dan dengan adanya teman, sangat menyenangkan. Terlebih baik banget jemput kami di bandara. Dari sana Zakwan banyak mengenalkan kami tentang transportasi umum di Malaysia.
Mengenalkan pada kami bis dan train dari bandara. Yang akhirnya kami pilih bis karena lebih murah #ehh dan kami tidak perlu bingung mencari loket, karena ada Zakwan. Benar-benar, perjalanan kami ke KL pada hari pertama, tanpa itinerary, tanpa rencana, hanya berdasar situasi, kondisi dan Zakwan, ahahaha.
Setelah sampai ke KL Sentral, Zakwan juga mengenalkan kami pada berbagai macam kereta cepat yang ada di Malaysia. Tempat beli tiketnya pun bisa berbeda. Ada juga mesin beli tiket mandiri, zakwan juga yang mengajari. Sampai cara pakai tiketnya yang bentuk koin itu juga. Dan ke beberapa tempat tujuan seperti Batu Caves, Masjid Jamek, KLCC, Twin Tower, bahkan Zakwan pun mengantarkan kami mencari Hostel ! Drop Inn Lodge, benar-benar diantar sampai tujuan yang dia sendiri pun tak tahu! What a nice friend!
Fabian Subash
Fabian ini teman yang miss petri kenal dari couchsurfing. Half india, half malaysia. Kami bertemu fabian di malam hari, sekitar jam 9 di Old Town Coffe, Ampang Park yang mungkin beberapa saya sudah ceritakan disini. Pada dasarnya fabian baik, dan mengantarkan kami ke bukit bintang, berkuliner malam-malam di Kuala Lumpur, mencoba Nasi Goreng Amerika khas Thailand yang ntapzz dan milo juara nomor satu sejauh yang saya coba. Kami juga diantarkan pulang oleh Fabian, nice guy. Kalian juga bisa punya banyak temen di CouchSurfing, ^_^
Berteman dengan orang yang baru kita kenal memang benar-benar menambah pengalaman, menambah wawasan, seperti Bu Wiwin. Fabian dan Zakwan juga mengajari saya banyak, bahkan kita belum pernah bertemu sebelumnya namun mereka sudah begitu baik kepada kami yang merepotkan ini. Menjemput, dan mengantarkan pulang, mengajari kami banyak hal.
Teman-teman saya bertanya, apa kamu tidak takut? Kan orang asing, belum kenal sama sekali.
InsyaAllah tidak, saya selalu berusaha positive thinking dan berdoa semoga saya selalu dikelilingi orang-orang baik. Dan nyatanya orang-orang di sekeliling saya adalah orang-orang yang alhamdulillah baik, jadi, perbanyak berdo'anya ya!