Gala Yuzawa |
Sebenarnya, di awal, Gala Yuzawa tidak ada dalam list tujuan wisata kami selama di Jepang. Tapi, di awal maret saya dan rekan sempat mengunjungi Japan Travel Fair di Kokas. Nah, disitu, selain hunting tiket2 transportasi selama di Jepang, disana juga ada banyak informasi soal lokasi wisata di Jepang. Ada dari Sapporo, Tokyo, Kyoto dan Osaka so pasti, dan masih banyak lagi. Mengenai apa saja yang saya dapat di Japan Travel Fair, sudah saya ceritakan disini. Japan Travel Fair biasanya diadakan setiap tahun, di awal maret seperti tahun ini juga, seperti yang sudah saya ceritakan di link tersebut,
Nah, kenapa kok bisa sampai akhirnya mutusin ke Gala Yuzawa? Jadi salah satu stan yang memberi info tentang JR Tokyo Wide Pass. Sudah pernah saya ceritakan pada post sebelumnya bahwa kami tidak membeli JR Pass, alias kami benar-benar membuat rencana transportasi kami sendiri, sedetail mungkin hingga jadwal kereta, nama stasiun, line number, hingga harga tiket kereta semua sudah kami catat. Beberapa opsi yang lebih hemat pun telah kami siapkan, termasuk salah satunya adalah Tokyo Wide Pass.
Tokyo Wide Pass
Dan karena kebetulan kami juga 3 hari di Tokyo, jadi pass juga buat beli pass yang 3 hari. Tapi, pass ini cuma bisa dibeli setelah tiba di Jepang ya. Saat itu, kami beli di bandara (Tokyo Haneda). Dengan pass ini kita sudah bisa berkeliling daerah Kanto, termasuk salah satu tujuan kami saat itu untuk ke Lake Kawaguchi, untuk melihat pemandangan gunung Fuji. Yang bisa tercover juga dengan Tokyo Wide Pass ini. Jadi, Tokyo Wide Pass bisa digunakan untuk bepergian di seluruh daerah yang tercover dalam JR East Line, seperti pada gambar dibawah ini:
Yang garis hijau putih itu, jalurnya Shinkansen yang bisa kita naiki |
Enaknya lagi, dengan Tokyo Wide Pass ini kita juga bisa menaiki Shinkansen, kereta cepat yang sangat terkenal di Jepang dan lumayan mahal itu. Dan ada dua tujuan utama yang ditawarkan, kalau kita datang kesana plus dapat diskon kalau pakai Tokyo Wide Pass ini. Yang pertama, menuju Nikko , yaitu kita bisa mengunjungi Edo Wonderland. Edo Wonderland ini semacam theme park yang didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai zaman Edo, semacam mini replikanya. Ada menara pengawas untuk mengawasi kebakaran di kota Edo di mana banyak terjadi kebakaran, jembatan Nihonbashi yang di bawahnya dilewati Yakatabune (perahu). Ada juga theater, dan pengunjung dapat menikmati drama yang menampilkan Ninja, Oiran dan masih banyak lagi. Disini, kita bisa menemui banyak orang-orang yang memakai kostum tradisional Jepang khas pada zaman itu, kita juga bisa sewa kimono itu dan memakainya, asik buat foto-foto di zaman Edo. Yang kedua adalah bisa ke Echigo Yuzawa Sta dan bermain salju di Gala Yuzawa Resort. Bisa dapat pakai diskon kalau menunjukkan Tokyo Wide Pass. Sebenarnya kami bisa mengunjungi keduanya mengingat waktu yang lumayan banyak, tapi akhirnya kami memilih untuk pergi ke Gala Yuzawa saja. Main salju, kan belum pernah XD Kebetulan tanggal keberangkatan kami adalah awal april, early blossom, jadi masih bisa ke Gala Yuzawa, sekitar mei Gala Yuzawa tidak buka ya. Jadi semacam kesana pas musim semi, dapat keindahan sakura, dapat main salju juga, hehe.
Ketebak kan sampai disana sudah siang. Jadi, saat beli tiket kami hanya beli yang half-day pass, siang sampai sore dan baru bisa masuk jam 12 siang. Saat itu hampir jam 11, lalukami memutuskan untuk makan siang dulu. Disana, ada beberapa restoran dan kemudian kami memilih makan sphagetti karena penjualnya mengerti bahasa inggris dan menyarankan kami menu yang tidak mengandung babi. Setelah itu, kami menuju tempat penitipan barang, biaya sewa loker disini lumayan mahal, 1000 yen per loker (padahal biasa dengan harga 400-500 yen, hhe) dan ini terpisah untuk tempat wanita dan pria. So, saya berdua dengan rekan saya sewa 1 loker saja karena memang sedang tidak bawa barang banyak, hanya sling bag kecil tapi kalau dibawa-bawa takut juga ada yang jatuh atau nyungsep, secara kan mau main salju, entah lari-lari atau guling-gulingan, haha. Juga buat nitipin sepatu sih, soalnya kan disana pakai boots. Untuk sepatu ini kita juga bisa pilih-pilih sesuai ukuran kita.
Untuk paket yang kami ambil adalah half-day pass, termasuk gondola untuk bolak-balik ke lokasi, lalu sewa boots dan sarung tangan, serta slide untuk main salju. Ditambah tour sightseeing. Sedangkan teman saya satu lagi ngambil paket Ski, jadi ditambah gondola yang ke atas lagi untuk mulai Ski. Harganya kalau tidak salah ingat, saya 2800Y, sedangkan teman saya yang main ski, diatas 3000 yen tapi lupa exactly berapa --"
Sewa sled, main sled, sled, sled, sled. Itulah yang menggambarkan kesenangan kami saat bertemu salju dan main sepuasnya. Ya, meski kami cuma main sled, barengannya anak-anak pula. Tapi ini lumayan asik, cuma capek aja kalo pas naik ke atasnya. Kalo orang jawa bilang "menggih-menggih" itu sih saya, teman saya enggak tu, hhaha. Itu nyenengin dan addicting banget, haha. Love it! Worth it! Ini salah satu hari yang paling menyenangkan, perjalanan yang paling menyenangkan selama perjalanan kami di Jepang! Puas pokoknya main salju setengah-harian!
Pas pertama kali sampai di atas, itu rasanya amaze banget. Like, this is your first time and you just so excited. Selama naik gondola untuk perjalanan keatas pun, pemandangannya super indah banget. Dari gondola itu kita bisa melihat pemandangan dari ketinggian, melihat pegunungan yang diselimuti salju yang tipis-tipis, dan itu keren banget. Ga henti-hentinya takjub dengan ciptaan Allah swt saat itu. Ketika turun, saya pikir itu akan dingin sekali dan ga akan lepas dari jaket, tapi ternyata, mungkin karena winter udah berlalu ya, jadi tidak sedingin itu. Hangat, kadang sumuk alias gerah kalo pake jaket, jadi kadang saya lepas. Tapi jangan salah, kalo megang saljunya ya jelas dingin banget. Sempet main gundukan salju, sosoan bikin orang-orangan dari saju tapi ternyata susah karena kata guidenya, udah ga musim dingin, jadi saljunya mulai basah, mencair, kayak es, wet. Kalo musim dingin, salju itu halus banget butiran-butirannya. Kalau saat saya kesana, udah kayak es baru serut XD itu karena saya masih di daerah yang bawah sih, kata temen saya yang lebih ke atas lagi ga kaya es serut jaya yang dibawah. Haha.
Tapi itu aja kalo lama-lama ternyata dingin juga, tangan sampai mulai mati rasa, eh iya, boots yang saya pakai juga sempet kemasukan salju. Itu rasanya masyaa Allah.. Dingiin, kaki kayak yang beku gitu, mana sakit pula cekit-cekit gimana gitu. Jadi saran saya kalo main salju lebih hati-hati apalagi kita yang ga terbiasa dengan iklim dingin, biasanya tropis apalagi merasakan udara Jakarta dan segala cerita, segala macet dan segala yang bercampur dalam udaranya T.T
Nah, sampai disana kami juga mengambil paket tour Sebelumnya, kami dibagikan sandal dari kayu, awalnya mau pakai sendiri tapi itu susah pakainya, harus ditali-talikan dengan kuat, padahal kami sudah pakai boots juga. Tapi ada banyak kru yang membantu, all speaking english dan semuanya baik-baik, ada yang warga lokal hingga ada juga yang dari negara lain, seperti Thailand. Mereka sangat baik dan sangat membantu kami. Mereka menunjukkan spot-spot terbaik disana. Meski kami kesulitan berjalan, dingin, kaki saya serasa beku karena sepatu boots saya kemasukan salju. Mau ngeluarin tapi sepatu udah ditali-tali gitu, susah, kalau dilepas, susah jalan juga karena salju disana masih sangat tebal. Oke, kaki udah gak karuan tapi masih coba ditahan. Kami jalan tidak begitu jauh hingga kami akhirnya bisa melihat pemandangan yang sangat menakjubkan dari atas pegunungan itu. Para guide juga membantu kami mengambil foto, hehe. Dan akhirnya dapat foto-foto kece nan keren banget.
Well, setelah capek main salju dan emang udah sore juga, akhirnya kami kembali ke stasiun. Tidak lupa jajan dulu (dasar tukang jajan). The real crepes, seharga 600Yen, segede ini dan enaak banget. Ada eskrimnya, bodoamat cuaca dingin, ada es krim tetep ingin. Haha. Setelah itu kami segera kembali ke Tokyo. Tapi, kemudian kami berpisah dengan rekan kami, katanya mau kembali ke akihabara. Just info, teman saya itu kolektor action figure. Belanja gak selesai-selesai di Akihabara. Tiga hari kami di Tokyo, 3 hari pula dia ke Akihabara. Hasilnya ada belasan action figure yang dibelinya. Hmmm..
Tapi saya memilih jalan-jalan ajalah di Tokyo, meski sudah malam tapi masih bisa lah ya disempatkan sedikit-sedikit. Dalam perjalanan yang serba cepat itu, kami memutuskan untuk berkunjung ke langit. Ada dua tempat observasi untuk melihat keindahan kota Tokyo, yang pertama di ketinggian 350 meter dan yang kedua di 450 meter. Info yang lebih lengkap bisa dibaca disini. Sedang dibawahnya adalah tempat perbelanjaan dan ada juga aquarium disana. Tapi, kami ga sempat masuk, haha. Meski ga masuk, tapi menikmati pemandangan menara itu sendiri aja udah menakjubkan. Itu keren.
Saat ke Taman Ueno juga tidak terlalu lama, hanya penasaran saja dengan salah satu taman yang lumayan luas di Tokyo. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati bunga sakura yang bermekaran, sayangnya saya kesana malam, hehe. Tetap bisa dinikmati cuma kamera pas-pasan untuk menangkap keindahannya, tidak seindah yang dinikmati mata. *halah, ngeles, padahal emang ga pandai motret aja. Salah, belum pandai aja, besok-besok pasti bisa * malah curhat *
Dari situ kami berjalan-jalan dan sampai akhirnya menemukan semacam shopping street dekat situ. Barangnya lebih murah-murah daripada yang kami beli kemarin-kemarin, dibandingkan dengan Don Quijote juga lebih murah. Penjualnya banyak dan ada satu toko yang penjualnya bisa berbahasa Indonesia. Dia bilang "murah-murah, seribu tiga.." I mean, like, what? Hmm, mungkin ini saking seringnya pengunjung dari Indonesia yang datang kemari. Okelah, i'll give it a try. Dan memang, barangnya murah-murah. Saya beli beberapa akhirnya. Gunting kuku yang saya beli 500Yen di Don Qui tempo hari, disitu bisa 1000dapat3. Desain dan modelnya sama, tapi kok lebih murah. Saya iyain aja, tapi, well setelah saya bawa pulang dan bandingkan, tetap ada perbedaan, material dan kualitas terutama, lemnya juga. Haduh, dan setelah saya baca, eh yang satu itu Made In China, heheehe. Well, okelah. Not too bad, cuma kayak ringkih, tipis dan mudah lepas lemnya. Well, mungkin saya yang kurang hati-hati milih. But, kalo nyari murah ya emang murah-murah banget lhoo disana.
Okay overall, that was an amazing day. Pertama kalinya saya menyentuh salju dan mendapati pemandangan super keren itu, serta cerita-cerita dengan orang-orang baru. Thanks!
Trip summary:
Kereta ke Gala Yuzawa : Pakai Tokyo Wide Pass
Gala Yuzawa (tiket masuk+PP naik gondola+sarung tangan+boots+tour) : 2800Y
Sewa Loker : 1000Yen
Spaghetti : 1300Yen
Crepes : 600 Yen
Keychain : 1000 dapat 3 T.T
Perjalanan ke Gala Yuzawa Resort
That was a lazy day. Kami baru beranjak jam 9nan dan segera menuju stasiun kereta terdekat. Sekitar 5menit jalan dari penginapan yang kami pilih. Langsung menuju Shinjuku Sta untuk menaiki Shinkansen ke Echigoyuzawa. Well, naik Shinkansen ke Yuzawa itu sekitar 1jam dan menempuh jarak sekitar 180km km. Dan didalam kereta ternyata anteng banget. Nyaman dan enak, cepet sih. Setelah sampai stasiun, kita bisa naik bus menuju resortnya dan itu free. Tinggal naik dan akan diantar sampai ke tempat tujuan.Sampai stasiun |
lanjut nyari shuttle bus ke Gala Yuzawa |
Perjalanan naik gondola |
Ketebak kan sampai disana sudah siang. Jadi, saat beli tiket kami hanya beli yang half-day pass, siang sampai sore dan baru bisa masuk jam 12 siang. Saat itu hampir jam 11, lalukami memutuskan untuk makan siang dulu. Disana, ada beberapa restoran dan kemudian kami memilih makan sphagetti karena penjualnya mengerti bahasa inggris dan menyarankan kami menu yang tidak mengandung babi. Setelah itu, kami menuju tempat penitipan barang, biaya sewa loker disini lumayan mahal, 1000 yen per loker (padahal biasa dengan harga 400-500 yen, hhe) dan ini terpisah untuk tempat wanita dan pria. So, saya berdua dengan rekan saya sewa 1 loker saja karena memang sedang tidak bawa barang banyak, hanya sling bag kecil tapi kalau dibawa-bawa takut juga ada yang jatuh atau nyungsep, secara kan mau main salju, entah lari-lari atau guling-gulingan, haha. Juga buat nitipin sepatu sih, soalnya kan disana pakai boots. Untuk sepatu ini kita juga bisa pilih-pilih sesuai ukuran kita.
Crepes crepes crepes |
Spaghetti Seafood katanya. 1300Yen. Makanan termahal yang pernah saya beli selama di Jepang, haha |
Untuk paket yang kami ambil adalah half-day pass, termasuk gondola untuk bolak-balik ke lokasi, lalu sewa boots dan sarung tangan, serta slide untuk main salju. Ditambah tour sightseeing. Sedangkan teman saya satu lagi ngambil paket Ski, jadi ditambah gondola yang ke atas lagi untuk mulai Ski. Harganya kalau tidak salah ingat, saya 2800Y, sedangkan teman saya yang main ski, diatas 3000 yen tapi lupa exactly berapa --"
Main Saljuuu..
Ciee baru pertama ketemu salju |
Sewa sled, main sled, sled, sled, sled. Itulah yang menggambarkan kesenangan kami saat bertemu salju dan main sepuasnya. Ya, meski kami cuma main sled, barengannya anak-anak pula. Tapi ini lumayan asik, cuma capek aja kalo pas naik ke atasnya. Kalo orang jawa bilang "menggih-menggih" itu sih saya, teman saya enggak tu, hhaha. Itu nyenengin dan addicting banget, haha. Love it! Worth it! Ini salah satu hari yang paling menyenangkan, perjalanan yang paling menyenangkan selama perjalanan kami di Jepang! Puas pokoknya main salju setengah-harian!
Cheers! *padahal cuma di gundukan |
Nah, ini lintasan buat yang pakai sled. Ku kira mudah, tapi gitu aja jatuh-jatuh mulu soalnya licin.. |
Pas pertama kali sampai di atas, itu rasanya amaze banget. Like, this is your first time and you just so excited. Selama naik gondola untuk perjalanan keatas pun, pemandangannya super indah banget. Dari gondola itu kita bisa melihat pemandangan dari ketinggian, melihat pegunungan yang diselimuti salju yang tipis-tipis, dan itu keren banget. Ga henti-hentinya takjub dengan ciptaan Allah swt saat itu. Ketika turun, saya pikir itu akan dingin sekali dan ga akan lepas dari jaket, tapi ternyata, mungkin karena winter udah berlalu ya, jadi tidak sedingin itu. Hangat, kadang sumuk alias gerah kalo pake jaket, jadi kadang saya lepas. Tapi jangan salah, kalo megang saljunya ya jelas dingin banget. Sempet main gundukan salju, sosoan bikin orang-orangan dari saju tapi ternyata susah karena kata guidenya, udah ga musim dingin, jadi saljunya mulai basah, mencair, kayak es, wet. Kalo musim dingin, salju itu halus banget butiran-butirannya. Kalau saat saya kesana, udah kayak es baru serut XD itu karena saya masih di daerah yang bawah sih, kata temen saya yang lebih ke atas lagi ga kaya es serut jaya yang dibawah. Haha.
Yang ini lintasan ski atau snowboarding. Naik ke atas dulu pakai gondola lagi |
Tapi itu aja kalo lama-lama ternyata dingin juga, tangan sampai mulai mati rasa, eh iya, boots yang saya pakai juga sempet kemasukan salju. Itu rasanya masyaa Allah.. Dingiin, kaki kayak yang beku gitu, mana sakit pula cekit-cekit gimana gitu. Jadi saran saya kalo main salju lebih hati-hati apalagi kita yang ga terbiasa dengan iklim dingin, biasanya tropis apalagi merasakan udara Jakarta dan segala cerita, segala macet dan segala yang bercampur dalam udaranya T.T
Sightseeing tour
Pemandangan seperti ini bisa kamu dapatkan disana |
Perjalanan penuh perjuangan wkwk |
sepatu yang dipakai dengan susah payah. ikatnya harus kenceng biar ga gampang lepas. |
Tokyo Tower, Taman Ueno dan Cinderamata
Well, setelah capek main salju dan emang udah sore juga, akhirnya kami kembali ke stasiun. Tidak lupa jajan dulu (dasar tukang jajan). The real crepes, seharga 600Yen, segede ini dan enaak banget. Ada eskrimnya, bodoamat cuaca dingin, ada es krim tetep ingin. Haha. Setelah itu kami segera kembali ke Tokyo. Tapi, kemudian kami berpisah dengan rekan kami, katanya mau kembali ke akihabara. Just info, teman saya itu kolektor action figure. Belanja gak selesai-selesai di Akihabara. Tiga hari kami di Tokyo, 3 hari pula dia ke Akihabara. Hasilnya ada belasan action figure yang dibelinya. Hmmm..Saat ke Taman Ueno juga tidak terlalu lama, hanya penasaran saja dengan salah satu taman yang lumayan luas di Tokyo. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati bunga sakura yang bermekaran, sayangnya saya kesana malam, hehe. Tetap bisa dinikmati cuma kamera pas-pasan untuk menangkap keindahannya, tidak seindah yang dinikmati mata. *halah, ngeles, padahal emang ga pandai motret aja. Salah, belum pandai aja, besok-besok pasti bisa * malah curhat *
Taman Ueno |
Dari situ kami berjalan-jalan dan sampai akhirnya menemukan semacam shopping street dekat situ. Barangnya lebih murah-murah daripada yang kami beli kemarin-kemarin, dibandingkan dengan Don Quijote juga lebih murah. Penjualnya banyak dan ada satu toko yang penjualnya bisa berbahasa Indonesia. Dia bilang "murah-murah, seribu tiga.." I mean, like, what? Hmm, mungkin ini saking seringnya pengunjung dari Indonesia yang datang kemari. Okelah, i'll give it a try. Dan memang, barangnya murah-murah. Saya beli beberapa akhirnya. Gunting kuku yang saya beli 500Yen di Don Qui tempo hari, disitu bisa 1000dapat3. Desain dan modelnya sama, tapi kok lebih murah. Saya iyain aja, tapi, well setelah saya bawa pulang dan bandingkan, tetap ada perbedaan, material dan kualitas terutama, lemnya juga. Haduh, dan setelah saya baca, eh yang satu itu Made In China, heheehe. Well, okelah. Not too bad, cuma kayak ringkih, tipis dan mudah lepas lemnya. Well, mungkin saya yang kurang hati-hati milih. But, kalo nyari murah ya emang murah-murah banget lhoo disana.
Kemudian saya lapar dan memilih makan~ Dimana makan itu selalu lebih murah daripada jajan. 450Y saja. |
Okay overall, that was an amazing day. Pertama kalinya saya menyentuh salju dan mendapati pemandangan super keren itu, serta cerita-cerita dengan orang-orang baru. Thanks!
Trip summary:
Kereta ke Gala Yuzawa : Pakai Tokyo Wide Pass
Gala Yuzawa (tiket masuk+PP naik gondola+sarung tangan+boots+tour) : 2800Y
Sewa Loker : 1000Yen
Spaghetti : 1300Yen
Crepes : 600 Yen
Keychain : 1000 dapat 3 T.T