Holaaa, fenifah.blogspot.com.. Lamo tak jumpo..
Well, kali ini saya mau cerita perjalanan singkat saya ke makassar, 3 hari 2 malam..
Senebernya 4 hari 3 malam sih, tapi yang seharian buat kerjaan kantor #heeeeuuu
Kamis, 3 Desember 2015 saya berangkat dari Bandara Soekarno Hatta 8.45 Citilink, sampai di Bandara Internasional Sultan Hassanudin pukul 12.05 WITA. Kesan pertama, bandara ini lumayan bagus dan rapih, rasanya perjalanan akan terasa menyenangkan di makassar..
Di bandara saya dan rekan langsung dijemput oleh Pak Rusli, driver kami dari yang akan mengantar kami menjelajahi makassar.
Tujuan pertama yang kami datangi adalah Rumah Makan... RM. Ki Daeng untuk segera mencicipi kuliner lokal makassar, disana kami mencoba Ikan Baronang.. Hmm, ikan ini dagingnya begitu lembut dan enaaak banget, satu aja udah puas untuk dimakan berdua, menyenangkaann, sayang pedesnya kebangetan, atau lidah saya dan rekan yang belum terbiasa dengan pedas "level biasan"ya Makassar -_- dan selanjutnya kami berkeliling ke beberapa perusahaan, okay, skip this day, ini itinerary day 0.
Selanjutnya pagi hari kami sudah bersiap-siap menuju ke Malino, daerah dataran tinggi di Makassar, tujuan kami cuma satu : Berkuda!!! dan setau kami cuma Kuda!! Meskipun kalau cuma mau berkuda mah di Jogja, Bandung juga bisa :D Disana ada beberapa lokasi juga ada banyak kebun strawberry dan kebun teh. Namun sayang, ketika kami kesana sedang tidak musim strabwerry, mau ke kebun teh pun hujan.. Akhirnya kami memutuskan harus naik kuda saja dan akan menunggu hujan reda, dan kemudian berkuda. Sambil menunggu hujan reda, saya tak tahan juga rupanya dengan mie rebus, indomie rebus.. ya ampuuunnn... jauh2 ke makassar dan saya hanya makan indomie rebussss raisa ayam bawaaaang..
Dan akhirnya tiba juga saat yang kami nantikan, berkuda! Kudanya juga kuda putih pula. Kami cukup membayar 20ribu untuk setiap putarannya, lumayan jauh memutar, menanjak dan menurun. Diawal karena saya masih takut, saya naik berbarengan dengan teman saya, satu kuda untuk dua orang, #eaa so swit banget sih mbak... Setelah itu rekan saya mencoba mengendarai kuda sendiri, eh , ternyata bagi dia gampang dan langsung bisa, kudanya juga nurut banget, mudah dikendalikan..
Berbeda dengan saya yang takut-takutan, takut kalau kudanya ngamukkk, jadi saya berusaha berhati-hati dan tetep minta dituntun bapaknya untuk mengendalikan kuda, itupun baru setelah setengah perjalan saya memberanikan diri mengendalikan sendiri kuda tersebut.. Dan, kudanya emang benar-benar jinaakk... Makasih yaa Albinooo !!! ( Ya, nama kuda putih itu Albino!!!)
See? I can ride a horse, haha! I think im just too scary of that but, here i can make it. I face my fear!
Well, kali ini saya mau cerita perjalanan singkat saya ke makassar, 3 hari 2 malam..
Senebernya 4 hari 3 malam sih, tapi yang seharian buat kerjaan kantor #heeeeuuu
Kamis, 3 Desember 2015 saya berangkat dari Bandara Soekarno Hatta 8.45 Citilink, sampai di Bandara Internasional Sultan Hassanudin pukul 12.05 WITA. Kesan pertama, bandara ini lumayan bagus dan rapih, rasanya perjalanan akan terasa menyenangkan di makassar..
Di bandara saya dan rekan langsung dijemput oleh Pak Rusli, driver kami dari yang akan mengantar kami menjelajahi makassar.
Tujuan pertama yang kami datangi adalah Rumah Makan... RM. Ki Daeng untuk segera mencicipi kuliner lokal makassar, disana kami mencoba Ikan Baronang.. Hmm, ikan ini dagingnya begitu lembut dan enaaak banget, satu aja udah puas untuk dimakan berdua, menyenangkaann, sayang pedesnya kebangetan, atau lidah saya dan rekan yang belum terbiasa dengan pedas "level biasan"ya Makassar -_- dan selanjutnya kami berkeliling ke beberapa perusahaan, okay, skip this day, ini itinerary day 0.
Selanjutnya pagi hari kami sudah bersiap-siap menuju ke Malino, daerah dataran tinggi di Makassar, tujuan kami cuma satu : Berkuda!!! dan setau kami cuma Kuda!! Meskipun kalau cuma mau berkuda mah di Jogja, Bandung juga bisa :D Disana ada beberapa lokasi juga ada banyak kebun strawberry dan kebun teh. Namun sayang, ketika kami kesana sedang tidak musim strabwerry, mau ke kebun teh pun hujan.. Akhirnya kami memutuskan harus naik kuda saja dan akan menunggu hujan reda, dan kemudian berkuda. Sambil menunggu hujan reda, saya tak tahan juga rupanya dengan mie rebus, indomie rebus.. ya ampuuunnn... jauh2 ke makassar dan saya hanya makan indomie rebussss raisa ayam bawaaaang..
Dan akhirnya tiba juga saat yang kami nantikan, berkuda! Kudanya juga kuda putih pula. Kami cukup membayar 20ribu untuk setiap putarannya, lumayan jauh memutar, menanjak dan menurun. Diawal karena saya masih takut, saya naik berbarengan dengan teman saya, satu kuda untuk dua orang, #eaa so swit banget sih mbak... Setelah itu rekan saya mencoba mengendarai kuda sendiri, eh , ternyata bagi dia gampang dan langsung bisa, kudanya juga nurut banget, mudah dikendalikan..
Berbeda dengan saya yang takut-takutan, takut kalau kudanya ngamukkk, jadi saya berusaha berhati-hati dan tetep minta dituntun bapaknya untuk mengendalikan kuda, itupun baru setelah setengah perjalan saya memberanikan diri mengendalikan sendiri kuda tersebut.. Dan, kudanya emang benar-benar jinaakk... Makasih yaa Albinooo !!! ( Ya, nama kuda putih itu Albino!!!)
See? I can ride a horse, haha! I think im just too scary of that but, here i can make it. I face my fear!