My Own Story

Di Bandung itu belum lengkap rasanya kalau belum mengunjungi dan berbelanja di Factory Outletnya. Ya, tempat belanja fashion yang terkenal di Bandung. Ada banyak sekali memang tapi kali ini saya akan bahas beberapa tempat yang saya kunjungi, siapa tau bisa jadi referensi untuk teman-teman. *Saya bukan orang Bandung sih ya, semisal ada teman dari Bandung yang baca, mungkin bisa komen untuk menambahkan referensi FO yang wajib dikunjungi di Bandung :) Please drop your comment yaa :)

Ps. Karena disana saya orangnya asik liat-liat baju, saya ga sempat ngambil foto. Beberapa foto yang ada disini saya ambil dari site lain yang saya sertakan sumbernya. I do not own these pics.

Ini adalah Factory Outlet (FO) pertama yang saya kunjungi dan itupun secara tidak sengaja, karena saya awalnya ke BEC kemudian ke Gramedia dan disebelahnya ada FO ini, masuk dari sebrang BEC, keluar ternyata tembus ke BIP.

Saya berjalan-jalan sebentar dan melihat-lihat baju disana, tempatnya bagus dan luas, ada tiga lantai, di bagian paling atas juga terdapat khusus berbagai macam jaket/sweater. Waktu saya kesana agak sepi. Pilihan baju disini tentu saja banyak, hanya saja mungkin karena pas kesana itu ga sengaja dan ga ada niat nyari baju ya, jadi ga beli apa-apa juga :)

src https://www.flickr.com/photos/ikhlasulamal/2621557954

Tempat kedua yang saya coba datang, waktu itu habis makan dari Karnivor, dan kami iseng jalan kaki sampai akhirnya kok ternyata deket sama Heritage. Sebelumnya, kami sempat mampir ke Toko Babe juga, semacam toko barang bekas gitu, kalau beruntung bisa menemukan barang bagus. Saya sih kemarin sempet naksir sama koleksi gitar dan ukulelenya, masih bagus dan harganya jadi miring banget. Tapi apadaya, gabisa main musik juga, jadi liat-liat aja.

Di Heritage sendiri, sama dengan kebanyakan FO lain yaa, pilihannya banyak, dan model-modelnya kebanyakan yang casual. Kata temen bagus-bagus, menurut saya juga lebih beragam dari yang merdeka (ini pendapat pribadi saja ya), cuma lagi-lagi saya ga dapet apa-apa. Cuma yang sempet saya notice, ada banyak pakaian anak, soalnya temen saya dapet beberapa untuk anaknya, dan sekilas saya lihat emang lucu-ucu sih. Kalau pakaian wanita sendiri, its okeee dan lucu-lucu juga tapi dasarnya emang lagi ga nyari, jadi ga beli :)

https://merahputih.com/post/read/heritage-factory-outlet-berdiri-di-atas-bangunan-cagar-budaya

Selanjutnya, saya ke Pabrik Badjoe, ini jangan sampai salah ya kalau ngetik tujuan di aplikasi online, karena waktu mau kesana saya sempet salah malah diarahin yang ke Pasar mana gitu, pas ngetik dengan ejaan Fabrikque Bajoe, ternyata salah, beda sama yang temen saya maksud yaitu Paberik Badjoe. Iya, saya misah dengan rombongan karena sebelumnya saya ke Contrast Coffee seperti yang sudah saya ceritakan di post sebelumnya. 

Disini saya beli 1 pcs sweater dan 1pcs hoodie. Harganya sekitar 100-200k, rata-rata sih segitu yang saya liat. Teman-teman saya juga dapat beberapa baju, yang cowok juga. Ada dua lantai disitu, yang bawah itu untuk pakaian perempuan, termasuk beberapa asesoris, tas, sepatu, topi. Dan lantai dua untuk pakaian laki-laki dan anak-anak. Oiya, disebelah FO ini ada Adidas, bisa sekalian mampir, banyak pilihannya disana, banyak diskon juga tapi saya tidak begitu memperhatikan.

Saat disana, kami merasa lapar karena belum makan seharian, hanya ngopi :) Dibelakang ada kafetarianya, namanya Dapoer Paberik. Kalian mesti coba, tempatnya enak, asik aja buat makan sama teman-teman, pilihan menunya juga banyak dan harganya relatif murah. Buat foto-foto juga kece.

https://blogunik.com/factory-outlet-di-bandung-yang-populer-dengan-harga-terjangkau/

Katanya, ini FO yang paling hits dan recommended di Bandung. Beberapa kali saya bertanya kalau FO di Bandung enaknya kemana, dan berkali-kali juga teman saya pada nyaranin ke Rumah Mode ini, katanya modelnya bagus-bagus, bahannya juga bagus meski memang kalau di Banding FO yang lain, ini harganya lebih tinggi, tapi worth it kata temen saya. Dan akhirnya saya mencoba juga datang kesini.

https://www.skyscanner.ca/trip/bandung-indonesia/things-to-do/rumah-mode-factory-outlet

Oiya, selain dari FO ke FO Bonus beberapa mall yang kami kunjungi ::

• Cimahi Mall- tidak terlalu banyak tenant
• Transmart Cimahi - hanya ada carefour, masih sepi. Tempat makan cuma Wendys, ada The Coffee Bean tapi selalu tutup :(
• Paris Van Java - favoritenya anak gawl Bandung *katanya
• 23 Paskal - tempatnya asik, luas dan lumayan lengkap. Kuliner juga banyak!
• Bandung Indah Plaza (BIP) - sekai kesini, ya, nothing special. Just crowded.
• Bandung Electronic Center (BEC) - kalau bangunan lama isinya elektronik semacam laptop dan berbagai macam handphone dan asesorisnya. Kalau bangunan baru disebelahnya, ada CGV (kami sempat nonton disana), food tenant juga banyak. Kami sempat makan di Upormal dan tempatnya enak ya. 
• Bandung Trade Center (BTC) - Sekali kesana mencari chatime dan makan di d'Cost, selebihnya ga terlalu ingat ada apa aja disana, heeuu. Payah memang aku tu soal ingat mengingat kecuali yang ingin diingat-ingat :))

Di Bandung itu banyak sekali coffeeshop ya, banyak tempat-tempat cozy nan menarik dan tentu saja unik. Sepuluh minggu di Cimahi membuat saya ingin mencoba beberapa coffeshop tersebut, mengandalkan google dan bertanya pada teman-teman di Bandung. 

Tapi, tentu saja saya punya beberapa kriteria sendiri sih ketika mau mengunjungi coffeeshop, agak ribet memang. But it's my own preference, hehe. Beberapa diantaranya adalah bahwa lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota Bandung, tempatnya nyaman untuk bekerja (karena biasanya saya selalu membawa laptop dan notes sekedar untuk menulis atau memang mengerjakan beberapa pekerjaan diluar kantor). Wifi yang kenceng dan colokan udah pasti harus ada, tapi juga ga kalah penting adalah suasana dan musiknya, tidak begitu suka yang terlalu ramai, yang musiknya terlalu kencang, apalagi yang live music, ya kalau untuk nongkrong bareng teman-teman sih mungkin asik ya, tapi kan casenya ini saya sendiri dan nyari tempat yang enak buat coding, hehe. Soal menu enak atau enggak itu kan relative, bagi saya yang penting ada kopi, green tea, atau minuman atau makanan ringan lain, ngga masalah. Karena ya itu tadi, lebih mementingkan tempatnya aja sih. Tapi semoga bisa jadi rekomendasi buat temen-temen kan yang lagi jalan atau main di Bandung :)

Ini adalah cafe pertama yang saya kunjungi atas rekomendasi teman saya dan karena memang mau meet up dengan teman saya itu. Saya berangkat jam 11 siang dari Cimahi naik kereta lokal atau biasa disebut KRD dari Stasiun Gadobangkong ke Stasiun Bandung dengan tiket seharga 5k. Saya sempat ke BEC, Merdeka Factory Outlet, Gramedia, BIP hingga akhirnya sore-sorean ke Two Cents, sekitar jam 5an. Sendiri, tentu saja. Kemudian saya memesan Green Tea Latte (ice) dan Onion Ring (i love this) sambil menunggu teman saya. GTL disini saya bilang lumayan enak, karena saya menikmatinya, manisnya juga pas menurut saya. Rate mungkin 7.9/10. Sedangkan Onion Ring, so so aja karena saya biasa nemu yang lebih enak :">

I do not own this picture. Pic from TripAdvisor

Tempatnya oke, nyaman, wifi dan colokan oke, tempat duduk banyak, hanya saja sedikit ramai tapi disana kebanyakan juga seperti saya ngerjain tugas baik tulis tangan maupun main laptop. Ngga aneh untuk sendiri, pelayanan ramah, lokasi mudah sekali ditemukan karena letaknya di Jl Riau. Tidak ada AC, jadi angin alami lah ya, ngga panas kok, hanya saja agak gerah (mungkin karena waktu itu saya pake sweater), pilihan musiknya saya suka, ga begitu keras jadi ga berisik juga. Harga juga masih affordable. Overall hemm, 8.2/10 mungkin :)

Tempat kedua yang saya kunjungi, tapi kali ini dari awal saya tidak sendiri karena bareng dengan teman diklat saya. Dari Cimahi kami rame-ramean bertujuh, tapi sampai di Stasiun Bandung kami misah karena sebagian mau ke Pasar Baru, sedang saya dan teman saya satu lagi mau ke Coffe Shop aja. Letaknya tidak terlalu jauh dari Stasiun Bandung, kami berdua memutuskan naik GrabCar.

Pic by @frzrfq (I asked him to take this pic, wkwk)

Saya pesan Ice Chocolate + Red Velvet

Pertama masuk kesini kesan pertamanya itu tempatnya asik, bersih, rapih, waktu itu tidak terlalu ramai karena mungkin masih pagian, menjelang sore tempatnya udah mulai ramai. Saya memesan chocolate (ice) dan red velvet, sedangkan teman saya.. entah apa~ yang jelas jenis kopi dan dia sempat nambah 1 cup lagi. Menunya ada berbabagi macam coffee, dan pastry. Oh ya, yang non coffee juga ada, seperti yang saya pesan : chocolate, selain itu juga ada varian tea juga. Fasilitasnya lengkap, ada mushola juga. Jadi betah banget lah, cocok buat nugas/kerja. Harga juga ga terlalu mahal, tempat enak, nyaman dan instagramable kalo orang-orang bilang :) Saya rate 8.7/10 untuk coffeshop ini :)

Pertama kali saya main bukan ke arah Bandung, tapi Padalarang :)) Pertimbangannya bosan ke Bandung mulu, ingin mencari suasana baru dan tentu saya yang lebih dekat dari tempat diklat ini. Yup, ini lebih ke cafe sih. Saya menemukan cafe ini dari hasil mencari-cari cafe sekitar sini dengan bantuan google maps, thanks google! Dari review dan foto-foto yang ada di google, sepertinya tempat ini menarik. Interiornya bagus, nyaman dan katanya makanannya enak-enak.

Such a cozy place~

Saya datang kesini sendiri, setelah selesai jam diklat di hari Rabu, karena selesai cepat sektiar jam 2an. Saya langsung meluncur dengan mamang gojek, cukup 8k saja dari Balai Diklat Keuangan (BDK) Cimahi ini. Perjalnan kesana agak macet di Jl Raya Cimareme, tapi begitu sampai di Jl Parahyangan Raya, udah lancar banget. Jalannya luas dan kanan-kiri hijau-hijauan yang asri, sejuk dan suasananya enak. Have a good feeling about this nih!

Sampai disana saya langsung disambut waitressnya yang ramah-ramah dan langsung menuju lantai 2 dan menemukan corner favorite saya, alias sukanya emang mojok :) First impression, a very good place with a very good design, clean and tidy. Saya suka sekali, bersih dan rapih. Bikin betah. Saya juga sempet ke toiletnya, bersih dan rapih juga :)

Saya Pesan Steak, Tahu Cabe Garam sama Hot Cappuccino  *terserah ini nyambung apa engga pokoknya lagi pengen makan itu, heuheu

Disini saya pesan steak, tahu cabe garam, dan hot cappuccino. Sendiri. Dan hujan kala itu, duh, jadi makin syahdu. Waktu saya kesana tempatnya sepi, mungkin karena sedang hujan juga. Pesanan saya dateng tidak begitu lama, makanan tentu saja enak. Hanya saja cappuccino saya rusak gitu artnya :') Saya disana cukup lama karena lagi-lagi, sambil kerja. Tapi karena sepi jadi nyaman dan betah aja, tidak terasa rupanya sudah 3 jam saya disana. Nyaman, ada colokan+wifi. Untuk kerja juga asih, apalagi pas hujan, jadi makin syahdu *ehh. So, at the end, rate dari saya mungkin 8.5/10.

Alamat : Jl. Pariwarna Niaga Wetan No. 26 Kertajaya, Padalarang,
Jam Buka : 8am – 10pm

3. Roempi Coffee & Eatery

Bonus Bandung Coffee Directory yang saya dapat di Contrast Coffe, ada banyak pilihan yang kita bisa coba :

Bandung Coffee Directory Pt. 1

Bandung Coffee Directory Pt. 2

Begitu banyak yang terjadi akhir-akhir ini, jadi kami berdua memutuskan untuk short escape sebentar di Bandung. Kali ini dalam perjalanan yang benar-benar santai dan sebisa mungkin nyaman, hahaha.

The Birthday Girl *yang kiri

1. Dago Park View

2. Orchid Forest

3. De Ranch

4. Maribaya

5. Dusun Bambu

[Hostel review] Ronia Mountain Villa Lembang

[Dinner] Mang Engking

“Dan Bandung bagiku bukan hanya masalah geografis, Lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi” Pidi Baiq

Bangkok ini kota yang cukup ramah ya menurutku, meski bahasanya tidak ku mengerti, apalagi tulisannya, tapi untuk tujuan wisata, sudah pasti ada petunjuk bahasa inggris. Dan kalau naik kapal juga ada yang Tourist Boat, yang mana pemandunya menjelaskan dengan bahasa inggris dan lokasi-lokasi berhentinya juga merupakan titik-titik wisata. Jadi ga perlu takut kalo ga ngerti bahasa mereka, untuk keperluan wisata, infonya cukup banget kok. Di tempat transportasi umum, tempat wisata, hostel, tempat belanja, rata-rata bisalah pakai bahasa inggris.

Berpapasan degan kapal lain di Chao Phraya

Kami kesana pada siang hari yang pas agak terik-teriknya, bagusnya langit pada hari itu sedang sangat cerah, biru yang benar-benar bersih dari awan, seperti kesukaan. Oya, meskipun Wat Arun merupakan Temple of The Dawn, tapi banyak yang bilang kalau mengunjungi Wat Arun itu lebih indah saat sore, cz it has stunning sunset! terlebih saat menjelang malam. Kalau saya lihat review-reviewnya sih begitu. Sempet liat beberapa gambarnya juga dan emang bagus! Biasanya, rutenya memang dari Grand Palace, Wat Pho, kemudian baru nyebrang ke Wat Arun. Tapi apa daya, pada saat kesana Grand Palace sedang tutup, jadi jalan-jalan naik perahu dulu menyusuri Chao Phraya hingga berakhir di Wat Arun dulu. 

Sunset di Asiatique

Menunggu Free Boat yang akan membawa kami kembali ke Sathorn Pier

Perjalanan pulang

Fresh coconut ~

Asiatique

Di jalan nemu Princess Terrace

River Boat Route