Taman Nasional Baluran : Africa Van Java

Senin, Januari 09, 2017

Savana Bekol
Melanjutkan cerita saya ketika explore Banyuwangi, jadi sebelum ke Kawah Ijen dan sejuta pesonanya, saya terlebih dahulu ke Baluran, iya, Taman Nasional Baluran yang dijuluki "Africa Van Java"-nya Indonesia. Taman Nasional Baluran merupakan kawasan pelestarian alam seluas +-25ribu hektare  yang mempunyai ekosistem asli, yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Biarlah mereka bersenang-senang
Untuk masuk ke Taman Nasional ini cukup membayar Rp. 15k saja per orang. Dianjurkan bawa kendaraan sendiri karena kawasan taman nasional ini memang luas sekali. Ngga kebayang kalau jalan kaki. Minimal bawa motor. Tap harus hati-hati juga karena ada berbagai macam satwa di dalam taman nasional ini, satwa liar. Ada juga macan kumbang, jadi hati-hati ya. Meski macan kumbang jarang terlihat disiang hari. Kata petugasnya kalau mau liat macan ini bisa malam hari, dan paling juga yang kelihatan matanya yang menyala-nyala, tidak boleh mendekat juga karena bahaya. Kalau mau beli makanan/minuman di loket masuk saja, karena didalam sudah tidak ada lagi, atau bawa bekal dari luar. Meskipun sedang musim hujan seperti saat saya kesana, tetap kerasa panasnya dan cepet bikin dahaga. Kalau toilet dan mushola ada di dalam kawasan Savana Bekol.

kira-kira 1 km setelah evergreen forest yang ada di belakang saya itu >.<
Pertama mulai perjalanan tentuya kanan kiri udah mulai daerah hutan hijau atau yang sering disebut Evergreen Forest, sesekali kami melihat beberapa binatang berkeliaran, seperti ayam hutan, nah, yang paling banyak tentu saja monyet. Jalanannya tahan dan berbatu. Bisa asik lihat pemandangan kanan-kiri dan jepret sana sini. Tujuan pertama kami adalah Savanaa Bekol. Tentu saja disini ada padang rumput yang sangat luas, kami berhenti di tepi jalan untuk mulai melihat lebih dekat satwa liar yang ada di Taman Nasional ini. Masih banyak monyet disekitar sana, ada bangku kayu cukup untuk beristirahat. Ada pohon mati yang jadi salah satu sasaran wisatawan untuk berfoto -termasuk saya. Pada saat itu kebetulan sekali ada sekelompok besar Kijang yang sedang berpindah, katanya sih migrasi dan yang saya temui adalah ketika gerombolan tersebut sedang menyebrang jalan, didepan mobil yang kami tumpangi. Selain itu juga ada kerbau hutan dan rusa, kalau rusa tidak begitu banyak dan cukup sulit juga untuk capture gambarnya.

salah satu satwa liar di Taman Nasional Baluran 

Dipotret

Dan memotret

Beranjak dari Savanaa selanjutnya kami menuju menara pandang untuk melihat pemadangan Baluran dari atas, perlu berjalanan kaki sekitar 15 menit kemudian menaiki tangga hingga sampai atas menara pandang.

Mau keatas
Pemandangan dari atas

Muka pas diatas. Oke, gw emang takut ketinggian. Kaki udah lemes banget gitu sampe diatas
Puas menikmati pemandangan dan mengambil beberapa gambar, lalu kami turun dan beristirahat. Disini ada kamar mandi dan mushola untuk kita beribadah, Oiya, disini dihiasi beperapa tengkorak banteng, yang jadi icon Taman Nasional Baluran juga.
Bukan foto saya, ini foto dari senjadiufukbarat.wordpress.com
Destinasi kami selanjutnya adalah Pantai Bama yang terletak di ujung Taman Nasional Baluran. Jadi, lengkap kan? Ada berbagai macam satwa, evergreen forest, savanaa, gunung, dan pantai dalam satu lokasi wisata, makanya saya excited banget untuk kesini. Nah di Pantai Bama ini saya cukup lama, seneng banget menikmati hutan dan pantai. Hampir serasa tidak ada ombak di pantai ini, airnya tenang sekali. Beda jauh sama ombaknya pantai selatan yang luar biasa buihnya memecah karang. Banyak pengunjung yang main air disini, kebanyakan sih anak-anak *dan tentu harus ditemani orang tua* yang suka sekali mandi dan bermain air, pemanadangan juga indah, tak ketinggalan juga tetep ya banyak monyet yang berkeliaran disini ^_^

Squad lengkap
Me trying to jump
Saran saya, waktu terbaik untuk ke Baluran adalah pada musim kemarau, savanaanya bisa terlihat bagus, dengan sinar matahari penuh jadi berwarna kekuningan yang meranggas. Pantai Bama juga terlihat lebih bagus dan jernih. Biar kayak gini:
bukan foto saya karena pas saya ke baluran itu musim hujan. Foto ini dari louisebaykovic.blogspot.co.id
Dan, jika anda berencana ke Baluran, anda juga bisa mampir ke Waduk Bajulmati yang letaknya cukup dekat sama Baluran. Sekitar 10 menit sebelum pintu masuk Baluran kalau dari arah Situbondo. Ini adalah waduk buatan yang baru di resmikan Presiden Jokowi, satu atau dua tahun lalu (lupa) dan sering dijuluki little Raja Ampat. Well, kaya miniaturnya gitu sih, oke, saya sebut saja Raja Ampat KW 9999 :D Enjoy!

Waduk Bajulmati
Jalan kebawah dikit, cekrek

Bendungannya 



You Might Also Like

0 comments

mari meninggalkan jejak :)

Instagram

Subscribe