Leang - Leang #TripMakassar #Day2
Senin, Februari 01, 2016
Leang-leang, pernah dengar nama tempat ini?
Saya baru pertama kali tau dan mendengar nama ini ketika saya akan berkunjung ke Makassar.
Disini banyak semacam bebatuan besar. Saya kira batuan sisa letusan gunung berapi (mungkin), namun ternyata katanya ini batuan lautan, karang dan sejenisnya karena dulunya tempat ini adalah lautan.
Saya menuju lokasi ini setelah ke Bantimurung
, lokasinya berdekatan. Kalau dari pusat kota makassar dapat ditempuh
sekitar satu jam, masih dan setia dengan bapak rusli yang mengantarkan
kami kemana-mana :D Leang-Leang yang berbentuk pegunungan karst ini juga merupakan situs purba, dimana banyak lubang - lubang yang menurut para peneliti adalah bekas tempat tinggal manusia purba. Mereka selalu berpindah-pindah sehingga banyak lubang yang ditemukan. Lebih dari 200! Wow, banyak juga ya.
"Leang Leang terletak di dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di daerah Maros Pangket. Pegunungan Karst yang sudah berumur ribuan tahun ini diakui sebagai kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Guangzhou di China. Meliputi area seluas 43.750 hektar, wilayah ini memiliki 286 goa dengan lebih dari 30 goa prasejarah."
Yang unik
jenis bebatuan karst di Maros Pangkep ini juga dapat ditemukan hanya di
Guangzhou, China dan di Teluk Halong, Vietnam. Tidak hanya itu, di sini
ada goa prasejarah dan terdapat bukti tapak tangan manusia purba di
sini. Untuk masuk ke dalam goa ya lumayan sangat sempit, dan wisatawan
disarankan hati-hati karena agak licin.
Goa prasejarah yang terdapat di Leang Leang ini sangat menarik, karena goa ini dulunya sebagai tinggal tempat dan penghuninya meninggalkan jejak dalam berbagai bentuk gambar di dinding goa. Yang saya lihat sih bentuk-bentuk telapak tangan, menurut bapak penjaga disana,cara membuat gambar telapak tangan itu adalah dengan menempelkan tangan mereka, kemudian menyemburkan cairan berwarna merah tersebut, jadilah timbul bentuk telapak tangan putih tersebut. Saat itu saya tidak dapat mendapatkan gambar yang bagus, keterbatasan alat, keterbatasan keberanian buat manjat, dan,.. keterbasan tinggi badan juag T_T ah sudah lupakan, ini saya kasih viewnya dari barry kusuma, yang di post di travel.kompas.com. just enjoy the view guys ! :D
Selanjutnya saya berjalan-jalan lagi menikmati pemandangan karst di Leang-Leang dan bebatuan besar yang terhampar disepanjang lokasi wisata ini.
Di leang-leang ini, saya juga menemukan rumah panggung. Ada dua, satu didepan dan satu dibelakang :D
Saya baru pertama kali tau dan mendengar nama ini ketika saya akan berkunjung ke Makassar.
Disini banyak semacam bebatuan besar. Saya kira batuan sisa letusan gunung berapi (mungkin), namun ternyata katanya ini batuan lautan, karang dan sejenisnya karena dulunya tempat ini adalah lautan.
jalan masuk ke leang-leang |
"Leang Leang terletak di dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di daerah Maros Pangket. Pegunungan Karst yang sudah berumur ribuan tahun ini diakui sebagai kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Guangzhou di China. Meliputi area seluas 43.750 hektar, wilayah ini memiliki 286 goa dengan lebih dari 30 goa prasejarah."
Goa prasejarah yang terdapat di Leang Leang ini sangat menarik, karena goa ini dulunya sebagai tinggal tempat dan penghuninya meninggalkan jejak dalam berbagai bentuk gambar di dinding goa. Yang saya lihat sih bentuk-bentuk telapak tangan, menurut bapak penjaga disana,cara membuat gambar telapak tangan itu adalah dengan menempelkan tangan mereka, kemudian menyemburkan cairan berwarna merah tersebut, jadilah timbul bentuk telapak tangan putih tersebut. Saat itu saya tidak dapat mendapatkan gambar yang bagus, keterbatasan alat, keterbatasan keberanian buat manjat, dan,.. keterbasan tinggi badan juag T_T ah sudah lupakan, ini saya kasih viewnya dari barry kusuma, yang di post di travel.kompas.com. just enjoy the view guys ! :D
pic by barry kusuma from travel.kompas.com |
bukit karst |
leang - leang |
leang-leang |
rumah panggung |
rumah panggung |
0 comments
mari meninggalkan jejak :)