Solo Backpacker Surabaya 1 : Tugu Pahlawan Dan Museum 10 Nopember
Jumat, Agustus 05, 2016
Tanggal 23-24 Juli lalu saya berkesempatan mengunjungi kota Surabaya. Ya, seperti biasa hanya 2 hari saja di sabtu dan minggu. Tapi kali ini bukan cuma travelling, tapi tujuan utama saya sebenarnya adalah untuk kondangan #halah. Dalam 2 hari itu, saya berkesempatan mengunjungi beberapa tempat, bisa di bilang wishlist saya udah terpenuhi semua sih, ^_^ Meskipun ada beberapa yang cuma bisa lewat doang, ga berhenti haha.
Dimulai dari penerbangan jam 7 pagi dari Jakarta, sampai di Surabaya kurang lebih 8.35, saya sempatkan bertemu teman dulu. Lalu mencoba soto paling ngehits di Surabaya, kata temen saya, paling enak itu Soto Lamongan Cak Har yang deket ITS, hahaa, ini dia penampakannya :
Setelah puas, saya mulai berkeliling Surabaya sendirian. Tenang, di Surabaya saya bisa menggunakan jasa Go-Jek dan Uber, haha. Oke, mulai dari tujuan pertama saya :
Kalau anda berkunjung ke Surabaya, tidak berlebihan rasanya
jika saya sarankan untuk mengunjungi Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember ini.
Selamat berkontemplasi J
Dimulai dari penerbangan jam 7 pagi dari Jakarta, sampai di Surabaya kurang lebih 8.35, saya sempatkan bertemu teman dulu. Lalu mencoba soto paling ngehits di Surabaya, kata temen saya, paling enak itu Soto Lamongan Cak Har yang deket ITS, hahaa, ini dia penampakannya :
enyaaaaaak enyaaaakkk |
Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember
ini penampakan museum 10 nopember diliat dari luar |
Tugu pahlawan memang menjadi salah satu icon kota Surabaya.
Pekan lalu saya menyempatkan kesana. Untuk masuk ke halaman Tugu Pahlawan,
tidak ada biaya yang dipungut, kita bebas masuk saja ke area tersebut. Diluarnya
kita akan menemui taman yang sekelilingnya ditanami pohon yang membuat sejuk
dan ada patung-patung pahlawan di setiap sudutnya. Ditengah, tentu saja icon
utamanya yang berdiri begitu gagah, Tugu Pahlawan yang menjulang tinggi dan
megah. Simbol perjuangan para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan.
Tugu Pahlawan ini terletak di pusat kota Surabaya, terletak
di Jalan
Pahlawan Surabaya, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur. Menjulang
setinggi 41,15m
berbentuk lingga atau paku terbalik. Tinggi, ruas, dan lengkungan-lengkungan
mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah
bagi perjuangan kemerdekaan Indoesia. Disekitarnya terukir
kalimat-kalimat yang berisi semangat juang para pahlawan demi Indonesia yang
merdeka. Salah satunya adalah “Padamu Generasi : Tanpa pertempuran Surabaya,
sejarah bangsa dan negara Indonesia akan menjadi lain”
Setelah asik menikmati taman, saya berjalan menuju museum 10
nopember yang terletak masih didalalam kawasan ini. Di jalan, saya sempatkan
berfoto dengan mobil legendaris, milik Bung Tomo yang dibuat tahun 1956 merk
Opel Kapitan buatan Jerman.
Untuk memasuki museum ini kita cukup membayar 50 00 rupiah saja. Begitu masuk saya disuguhi ukiran bertema perjuangan dan kalimat-kalimat khas pembakar semangat. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah tulisan tentang wanita yang berbunyi “Wanita ikut berjuang di belakang, walau cemas dan tegang, tetap ingin membantu pejuang mengantar makanan. Meski musuh siap menghadang, tak hiraukan siksaan membayang” Sungguh betapa besar perjuangan rakyat indonesia waktu itu, bahkan wanita pun ikut berjuang.
Di dalam museum tersebut banyak patung-patung yang lagi-lagi
menggambarkan perjuangan. Terdapat beberapa replika keadaan pada masa itu.
Salah satunya replika ketika budi utomo berpidato dengan seruan “Allahu Akbar”
yang menggelegar. Disana kita bisa memutar rekaman tersebut untuk
mendengarkannya langsung. Saya yang mendengar merasakan semangat yang membara,
yang bisa membangkitkan semangat perjuangan yang luar biasa.
Naik ke lantai 2 kita disuguhkan dengan berbagai senjata
pada masa perjuangan, mulai dari keris, pisau, pistol hingga senjata-senjata
laras panjang. Ada juga diorama mini dalam ruangan yang berisi replika perang.
Dan lagi-lagi saya menemukan tulisan tentang wanita yang ikut berjuang di garis
depan demi mengamankan para pengungsi. Benar-benar terasa sekali nuansa
perjuangan demi kemerdekaan yang kita rasakan.
ada rekaman pidato bung Tomo yang bisa kita putar ulang |
Maaf selfie lagi, haha dengan macam-macam senjata laras panjang |
Ada dioramanya juga lho, ada 2 ruangan untuk diorama ini |
Tugu Pahlawan malam hari, ada air mancurnya dan anak-anak ini senang sekali bermain air mancur |
Dan karena memang saya hanya sendiri, jadi maklum banyak fotofoto selfie begini. Pun saya juga ga punya tongsis, ahaha |
Ini juga difotoin pak satpam |
2 comments
di surabaya istirahat malam dimana mbak ? hehe sorry bertanya
BalasHapusselamat pagi, mas Noor.
HapusMaaf baru respon.
Saat di Surabaya, kebetulan saya ada teman, jadi saya menginap ditempat teman saya di daerah Surabaya :)
mari meninggalkan jejak :)