Cara Membuat E-Paspor di Jakarta [Update 2016]

Rabu, Februari 17, 2016


Sore guys, kali ini saya mau share tentang cara bikin  e-paspor di jakarta. Dalam cerita saya ini, saya sesuaikan dengan pengurusan paspor di Imigrasi Jakarta Timur didaerah Jatinegara, deket LP Cipinang.

E-paspor beda dengan paspor biasa. Disampulnya, kalo e-paspor ada chipnya. Punya saya belum bisa saya fotoin yah, soalnya belom jadi. Baru juga hari ini tadi wawancara, e-paspor saya masih 14 hari kerja lagi baru bisa diambil :D

Sebelum masuk ke tata cara pembuatannya, baiknya kita bahas dulu perbedaan paspor biasa dan e-paspor, dan apa sih keuntungannya buat e-paspor?

Pertama, e-paspor itu di sampul depan ada chipnya. Chip ini berfungsi untuk menyimpan berbagai data biometri dari si pemilik paspor, mulai dari data biometrik wajah, sidik jari dan berbagai data pendukung lainnya sehingga lebih aman dibandingkan paspor biasa. Misal hilang, akan sulit disalahgunakan oleh orang lain, apalagi dipalsukan.

Bedanya selain di sampul depan dengan chipnya itu, ya di harga pembuatannya. Kalau paspor biasa 48 halaman sekitar 355k, kalau e-paspor mencapai 655k. Lebih mahal memang. Tapi kan banyak keuntungan juga :D

Kedua, kalau pakai e-paspor, di bandara international seperti soekarno hatta, bisa lewat autogate ( tidak perlu antri di pintu pemeriksaan petugas imigrasi) . Jadi ga perlu diperiksa manual lagi tuh wacananya kedepannya itu diwajibkan semuanya pakai e-paspor, jadi paspor biasa udah ga ada lagi *wacananya, yang saya baca dan yang saya dengar dari senior saya dikantor yang beliau S2 di Amerika. Beliau bilang begitu. Tujuannya untuk meningkatkan keamanan, jadi kan diperiksanya tidak manual lagi langsung scan chipnya saja. Dan chip ini sulit untuk dipalsukan.

Ketiga, Kalau e-paspor itu kedepannya bisa gratis visa di beberapa negara (tapi tetep harus diurus langsung di kedubes Jepang ya). Yang udah jalan sekarang yaitu ke Jepang. Yup! Kalau kamu ke jepang, kamu bisa gratis visa kunjungan selama 15 hari! Dan berlaku 3 tahun atau sampai masa berlaku paspor, misal kamu tahun ini ngurus visa dan ke jepang selama 7 hari. Tahun depan kamu mau ke jepang lagi selama 5 hari, kalau kamu punya e-paspor, tidak perlu urus visa lagi! Tapi kalo masih paspor biasa, harus urus visa lagi untuk setiap kunjungan baru (dan bayar lagi). Kalau, kamu pakai e-paspor tentunya! Ga percaya? Nih, simak infonya di link ini -> http://www.id.emb-japan.go.jp/news14_30.html

Nah sekarang kita masuk ke tahap-tahapnya buat e-paspor. Sayangnya, untuk pembuatan e-paspor ini harus datang langsung ke kantor imigrasi di beberapa kota besar. Setau saya sih di Jakarta dan Surabaya, dan beberapa kota besar lain *ga hafal, hehe. Di Jakarta semua bisa, saya sendiri urusnya di  Imigrasi Jakarta Timur didaerah Jatinegara, deket LP Cipinang.

Oh ya, kalau yang mau buat paspor biasa malah bisa online dulu di : https://ipass.imigrasi.go.id:8443/xpasinet/faces/InetMenu.jsp  Daftar dulu online, submit berkas dan kalian akan dijadwalkan untuk wawancara. Jadi begitu datang tinggal wawancara, foto, selesai. Tinggal bayar dan 3 hari kemudian ambil paspor. Tapi, jadwal wawancara nya itu. Ini saya urus 17 Februari, ketemu dengan seorang teman yang kemarin katanya coba daftar online, ternyata jadwal wawancaranya udah antri bangte. Dan dia dijadwalkan bulan Maret! Wow, lama kan. Jadi dia mending datang langsung aja, biar cepet. Tapi kalau kalian emang santai dan gak keburu, bisalah online aja :D Kalo temen saya kan keburu soalnya mau nyusul suami di Canada. Good Luck yaa!

Tahap-tahap pembuatan e-paspor

1. Siapkan berkas.

Harus lengkap! Ga boleh kurang, atau kamu akan direject. Cape2 antri terus direject kan sakiit *ini yang saya alami kali pertama ketika saya mau buat paspor. (Kartu keluarga belom ditanda tangan Bapak, KTP saya domisili Jawa, harus minta surat keterangan domisili dari kelurahan. Tapi bagi yang bekerja di jakarta bisa digantikan dengan surat rekomendasi pembuatan paspor dari perusahan yang intinya menyatakan bahwa benar Anda bekerja diperusahaan tersebut dan rekomendasi pembuatan paspor). Namun dalam kasus saya, saya cuma diminta ID Card instansi saya (bea cukai), padahal saya bawa surat keterangan domisili tapi tak dianggap T.T (please, itu susah dapetinnya)

Berkasnya antara lain :
  • Akte Kelahiran (Asli) ATAU Ijazah terakhir ATAU Buku Nikah, 
  • Kartu Keluarga (Asli), 
  • KTP (Asli) dan 
  • Jika KTP bukan domisili jakarta, maka wajib atau surat rekomendasi dari Atasan langsung (jika bekerja) ATAU surat keterangan domisili dari kelurahan
  • Bawa materai
Dan bawa juga fotokopi dokumen tersebut masing-masing 1 lembar.  Untuk jaga2 sih saya copy aja beberapa lembar sebagai cadangan, hehe. Dan soal materai, kalo toh lupa bisa beli di kantin imigrasi, disana jual materai.Soal fotokopi, disana juga ada fotokopian. Tapi lebih enaknya kan kita udah persiapkan semuanya dulu dari rumah :D

2. Datang ke kantor imigrasi.

Saya di kantor imigrasi Jakarta Timur. Saya sarankan datang pagi yah guys. Ada 2 form, yang satu data diri. Yang satu surat pernyataan, yang harus pakai materai tempel itu :) Antrian disini ga lama, cuma difoto, lalu menyerahkan berkas dan aslinya diperiksa. Kita dikasih nomor antrian untuk wawancara. Dipemeriksaan pertama ini kita dapat nomor antrian dan map berwarna kuning (entah ya kalau di kantor imigrasi lain warnanya beda XD), kita rapihin berkas untuk dibawa ke ruang antrian wawancara.

3. Menuju ruang antrian wawancara.

Diruang ini, kita menyerahkan berkas kita dalam map kuning tadi, petugas akan memeriksa kelengkapan berkas kita dan disusun urutannya. Selanjutnya kita bisa duduk dan menunggu antrian.
Disana berkas kita diperiksa lagi,  verifikasi wajah kita lagi.
Kemudian kita akan diwawancara oleh petugas. Antara lain : Mau pergi kemana? Dalam rangka apa? Pekerjaan? Nama perusahaan? Dan disini kita diharuskan menunjukkan semua dokumen asli.
Nah, kebetulan petugasnya disini baca data saya, ehh, ternyata itu mas Lando, kakak kelas saya pas SMA, ahahahah. Jadi ngobrol2 deh *ups, out of topic. Disini saya bilang, saya mau buat e-paspor, jadi dikasih note sama petugasnya. Selanjutnya kita disuruh ke loket 8. Difoto *lagi, tapi bukan buat paspor, tapi buat display antrian di loket foto. Nah disini kita dikasih nomor antrian baru untuk foto. Saya jam 2 siang dan dapat antrian 188. hehe.

4. Menuju ruang antrian Foto paspor.

Disini kita antri lagi sampai nomor kita dipanggil dan petugas akan sedikit bertanya-tanya lagi. Verifikasi data aja kayak "lahir di nabire ya mbak?" Lalu disuruh nunggu lagi, nanti dipanggil untuk foto disini. Ada ruang foto kecil, backgroundnya putih. Setelah foto, pengambilan sidik jari (10 jari semuanya), screen wajah juga (yang pakai softlens harus dilepas ya), kemudian petugas memberikan slip pembayaran, karna saya e-paspor saya harus membayar 655k. Petugas menginfokan, bisa bayar mulai besok.

5. Bayar di bank BNI manapun. 

Paling lama 7 hari setelah hari ini. Setelah kita bayar, prosesnya 14 hari kerja baru saya bisa ambil e-paspor saya ke kantor imigrasi. Kalau paspor biasa, cukup 355k dan 3 hari kerja sejak pembayaran. Sedangkan kalau e-paspor 655k.

5. Ambil Paspor

Untuk paspor biasa bisa diambil 3 hari kerja setelah melakukan pembayaran di BNI. Pengambilan paspor dilakukan di Kantor Imigrasi tempat kita buat. am pelayanan senin-kamis 10.00-15.00 dan jumat 10.00-15.30. Jika paspor yang sudah jadi tidak diambil dalam waktu 1 bulan, maka dianggap permohonan dibatalkan :) Oiya, untuk pengambilan paspor, bisa dikuasakan.

*cmiiw*

Tips and Trick :
1. Persiapkan semua berkas dengan baik.
Sebelum berangkat pastikan semua dokumen sudah lengkap.

2. Datang pagi.
Meski imigrasi tetap buka jam 8 tidak ada salahnya datang pagi, biar cepet kelar juga. Karena begitu kita datang sudah ada security yang mengarahkan kita ke antrian.

3. Dandan yang rapi, mau ngehits juga boleh tapi tetap sopan dan rapi. Background foto paspor juga putih, jadi mungkin baiknya tidak pakai baju putih, ntar sama kayak background lagi XD

-_______- oh well, yeah. *saya tinggal pulang dan balik lagi setelah istirahat siang, jam 1, gausah khawatir, jika antrian kelewatan akan dipanggil lagi kok.


Selamat membuat paspor! :D

You Might Also Like

6 comments

  1. Saya pendatang di jawa
    Berkas yang asli salam bentuk dokumen digital seperti kk akte ijazah dalam bentuk pdf. Bisa gak buat pasport disini mba...

    BalasHapus
  2. Halo Mas Purnama, selamat Malam :)

    Setau saya Mas, semua dokumen harus ditunjukkan aslinya. Memang harus asli, tidak bisa dlm bentuk scan pdf. Untuk itu, saya waktu itu juga minta tolong orang rumah untuk mengirimkan dokumen asli saya lewat POS/jne :)
    Terimakasih sudah mampir :)

    BalasHapus
  3. Kalau mahasiswa yang tidak berkuliah dan berdomisili di jakarta bagaimana ya mba? Apa hanya menyerahkan ID card mahasiswa saja? Terimakasih sebelumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, Dik Nopi,
      untuk status mahasiswa saya kurang tau, tapi lebih baiknya dik Nopi buat saja surat keterangan domisili dari kelurahan, ini juga sehari kelar kok :)
      Terima kasih sudah berkunjung :)
      Salam hangat, semoga lancar ya buat paspornya :)

      Hapus
  4. Halo mbak, apakah e-passpor benar-benar baru jadi 14 hari kerja atau bisa lebih cepat? Soalnya saya uda beli tiket pesawat tgl 28 April, sedangkan bayar di tellernya tgl 6 April. Apa masih terkejar ya jadinya? Mau tanya juga soal pengambilan paspor yang baru dibuka jam 13.00, sebaiknya kita perlu antre lebih awal lagi atau bagaimana ya? Trims infonya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Lala, maaf sekali baru membaca komentar ini :(
      14 hari itu cuma di Imigrasi Jaktim itu pun karena ada kendala sistemnya yang katanya sedang bermasalah. :(
      Jadi gimana? Udah jadi kah paspornya? Kuharap sudah yaaa:)

      Hapus

mari meninggalkan jejak :)

Instagram

Subscribe